Jumat, Maret 13, 2009

Jangan Jadi Gila

Black CoMMuNity---

"Maaf saya mah bukan TAHANAN KPK." Inilah enam kata yang tertulis
di belakang kaos item yang gue pakai.

Tahanan KPK? Kata ini mengingatkan gue sama para koruptor di sana. Di gedung-gedung tempat pejabat yang dipercaya menjadi wakil rakyat. Pemilu di ambang mata..

Para caleg berlomba menjual diri, turun ke jalan; mencari simpati. Mereka bukan tanpa persiapan. Uang, misalnya. Entah dari mana, yang pasti banyak uang melayang untuk iklan, baliho, atau kaos yang dibagikan gratis.

Lucunya, dengan percaya diri yang berlebih tak sedikit para kandidat
yang menjual nama orang lain. Di belakang fotonya terpampang foto
sang ayah, sang guru, bahkan sang anak. Menjual kepopuleran orang lain,
seolah justru me
ngklaim diri jika dirinya memang bukan sosok yang visioner.

Dengan foto yang mengenakan pakaian seksi? Masa bodoh.
Kepopuleran diri dan atau keluarga, harus tetap dijadikan senjata.
Mungkin, begitu kata mereka.

Lantas, apa yang bisa dibanggakan dari hal itu?
Apa karena tak memiliki kompetensi diri? Atau memang cerdas membohongi? Tak berpikirkah itu akan menjadi bumerang?

Entahlah,.. toh saat ini jadwal mereka telah padat untuk memamerkan diri. Entahlah,.. ini memang fenomena menggelitik di percaturan politik ibu pertiwi. Segala kekuatan yang dimiliki, pastinya tak mereka sia-siakan meski terlihat membodohi diri.

Aaah, aku jadi teringat salah satu kandidat yang maju di pilkada
Ponorogo beberapa waktu silam. Stelah dirinya kalah, ia terbelit
hutang. Sang istri pun meninggalkannya. Ho ho, akhirnya ia
menjadi gila lantaran kalah di pertempuran.
Gila, lantaran tak memiliki niat yang tulus.

Modal menjadi pejabat sangat besar. Entah mereka benar-benar
mewakili rakyat/tidak, faktanya masih banyak rakyat yang menderita.
Sebentar lagi pemilu, smoga tak ada lagi pejabat yang gila..
Tak ada lagi daftar buronan yang ngantri jadi TAHANAN KPK.

Aaaah, semoga...

© Mahkamah Hati - Template by Blogger Sablonlari - Header image by Deviantart