Senin, April 06, 2009

Memeo BoeDoeT

Black CoMMuNity---

Googling, mesbuk. Intip-intip sejumlah group. Berhenti di Komunitas BoeDoeT. Aaaah, jadi ingat masa lalu. Masa sekolah di sbuah STM kawasan Boedi Oetomo, JakPoes. Masa indah, menyenangkan, mengharukan, kadang menyeramkan.

Era 90-an tawuran menjadi menu yang tak bisa dilewati. Entah alasannya apa, hampir seluruh sekolah STM/SMA menjadi musuh BoeDoeT. Tawuran pun menjadi sebuah paradoks. Terjadi karena sebuah kondisi. Keterpaksaan.

Solidaritas terbina. Persaudaraan meningkat. Kenangan itu terus melekat. Sayang, entah berapa nyawa melayang. Terbuang sia-sia. Pagi masih asik bercengkrama bersama di kantin. Siangnya, harus mengantar kawan ke rumah sakit. Keesokannya mengantarkannya ke pemakakaman. Lusa membalas nyawa dengan nyawa.

Bodoh. Mungkin itulah yang terjadi. Tak tau muasal, saling serang, saling balas, saling bunuh. Tertangkap, di bui, dilepas lagi. Tertangkap musuh. Mati. Beruntung, kini budaya tawuran itu mulai sirna. Tapi tetap berkamuflase menjadi setan narkoba.

BoeDoeT mengajarkan banyak hal yang tak ada di teori. Memberikan praktik kesetiakawanan, mendidik keberanian, tanggung jawab, meski kadang pada tempat dan waktu yang salah.
[Mengenang sejumput waktu masa lalu; seram, sedih, sejuk, penuh kenangan].

© Mahkamah Hati - Template by Blogger Sablonlari - Header image by Deviantart