Selasa, Februari 17, 2009

Ponari, Ponari, Ponari, Mbok Ya Ngaji..

Ass, all.
Ponari memang fenomenal. Bocah asal Jombang itu menghiasi media massa.
Ia diklaim bisa menyembuhkan penyakit melalui sebuah batu. Tak percaya?
Itu terserah Anda. Faktanya, ribuan orang antri berobat ke rumahnya.

Mengantri, berdesak-desakan, hingga menimbulkan empat korban tewas.
Bukan sembuh yang didapatkan, justru meregang nyawa. Ini sudah terjadi.
Ini, mungkin, salah satu potret kemiskinan di negeri ini.

Seperti budaya kita; senang gaya hidup cepat, mudah, tapi murah.
Atau, jangan-jangan karena mereka putus asa tak mampu berobat di puskesmas, klinik, rumah sakit.

Sulit mengurus birokrasi perawatan, memilih alternatif berobat ke Ponari.
Peristiwa ini unik juga menyedihkan. Bisa jadi hanya ada di Tanah Air tercinta ini. Entah karena sebab ekonomi, keputusasaan, hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan pemerintah, yang jelas fakta ini sangat kita sesalkan.

Ada degradasi akhlak. Menurunnya nilai religius di masyarakat. Minimnya bimbingan pemuka agama untuk membina. Terlepas apakah ini bisa tergolong musryk (mempercayai) kesaktian batu atau tidak, smoga kejadian serupa tak terulang lagi.

Ponari butuh sekolah. Ponari merindukan dunia anak-anaknya. Rindu kawan-kawan sebayanya. Ponari, bukan Tuhan yang Maha Menyembuhkan. Ponari hanya korban.
Korban ketidakpedulian kita dan masa depan akhlakul karimah bangsa ini.

Ponari, Ponari, Ponari. Bukankah lebih baik kita mengaji, mengkaji Firman Allah yang begitu indah. Begitu tepat untuk menjadi pedoman dan petunjuk kita. Seorang Ponari, memang sungguh fenomenal. Wass.

© Mahkamah Hati - Template by Blogger Sablonlari - Header image by Deviantart