Jumat, Maret 20, 2009

Musim Lapor Pada Dunia

Black In CoMMunity---

"Jangan Cari Aku di Facebook-mu." Demikian judul postingan dari salah satu milister di milis yang gue ikutin. Ia mencemaskan dahsyatnya hantaman virus jejaring sosial ini. Penikmat facebook asyik masyuk dalam komunikasi lintas ruang dan waktu.

Bisa jadi, akhirnya lupa dengan tetangga atau kerabatnya di alam nyata. Statusnya sebagai makhluk sosial perlahan ditinggalkan.

Lain lagi dengan postingan Tere-Liye. Penulis sejumlah novel best seller ini, pada laman facebook-nya menuliskan, "Orang2 di fesbuk NARSISSSS semua, hahaha... emang gw pikirin kalo pd mau ke Mars, lg ketemu Presiden, atau apalah.."

Benar. Di banyak laman facebook, kerap kita temukan laporan kegiatan atau aktivitas lain. Misalnya; lagi makan, cape, baru pulang dari rumah sakit, lagi kesel nih. Ada pula ungkapan kekesalan, kebahagiaan, dan sejenisnya. Termasuk menyimpan foto terindah dalam hidupnya.

Apapun itu, Mark Zuckerberg, penemu dan pengelola facebook telah menciptakan sebuah musim baru; musim melaporkan kegiatan, jadwal harian, kejadian, aktivitas kita pada dunia. Tak peduli seberapa besar kualitas dan nilai pentingnya sebuah postingan kita. Ini fenomena biasa. Semua telah menjadi hal lumrah.

Asalkan jangan lupa, kita harus tetap peduli pada desahan tetangga sebelah yang kelaparan atau anak tetangga yang menangis lantaran belum membayar uang SPP. Duniya maya bisa membutakan seseorang pada realitas di sekitarnya.

Barangkali kita menikmati obrolan dengan sahabat maya, tapi lupa menghapal nama-nama tetangga di sekitar rumah. Bisa jadi hapal nama-nama ratusan
mutual friends di facebook kita, tapi lupa menghadiri undangan arisan di rumah tetangga. Semoga hal itu tak terjadi pada kita.

© Mahkamah Hati - Template by Blogger Sablonlari - Header image by Deviantart